Entri Populer

Cari Blog Ini

Laman

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Senin, 23 November 2009

UMKM MAKANAN DAN MINUMAN

PELAKU EKONOMI

( UMKM )

USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

MAKANAN DAN MINUMAN

AREM-AREM NY. ANA

DI BEKASI

DI SUSUN OLEH :

MELATI PUJIYANA INDIRAGATI

2DD04

30208795

2009/2010

KATA PENGANTAR

Piji syukur kehadirat Allah SWT yang sudah memberikan segala nikmat sehat, sehingga saya bisa mengerjakan tulisan ini. Saya juga mengucapkan terimaksih pada Bu Ana dan keluarga yang sudah membantu saya dalam pengerjaan penulisan ini.

Sebagai rasa terimakasih, saya berikan kajian-kajian mengenai UMKM. Usaha ini sangat sederhana, yaitu membuat arem-arem yang dititipkan di warung dekat rumah Beliau. Buatan arem-arem Beliau memang enak. Oleh karena itu saya ingin berbagi resep arem-arem tersebut pada anda.

Semoga setelah membaca resepnya anda langsung ingin mecoba membuat. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila didalam penulisan masih banyak kekurangan. Semoga bermanfaat dan selamat membaca sekaligus langsung mencoba membuat dan menjalankan usahanya.

BAB I

ASPEK KELEMBAGAAN

A. Latar Belakang Perusahaan ( Usaha )

Usaha arem-arem ini mulai dijalankan tahun 2008. Bu Ana menggeluti usaha ini karena ingin menambah pendapatan suaminya. Pekerjaan suaminya yang sudah tidak lagi di sebuah perusahaan besar membuat semangat menjalankan usaha ini.

Arem-arem yang Bu Ana buat tidak banyak diproduksi, karena Ibu-ibu lainnya yang berada di komplek Beliau tinggal juga banyak yang membuat makanan dan dititipkan di tempat yang sama. Selain itu juga Bu Ana ingin arem-arem yang dibuatnya dalam sehari harus habis. Jadi Bu Ana hanya memproduksi 20 arem-arem setiap harinya.

B. Pengelola Usaha

Manajemen usaha ini langsung dikelola oleh Bu Ana dan keluarga. Mereka mempunyai 2 anak, yang pertama laki-laki dan yang kedua perempuan. Jadi yang mengelola usaha ini terdiri dari 4 orang. Anak-anak hanya membantu dalam proses produksinya dan selebihnya Bu Ana dan suaminya.

BAB II

ASPEK PRODUKSI

A. Jenis Produksi yang Dihasilkan

Jenis produksi usaha yang dihasilkan adalah makanan pokok dari beras. Dan didalamnya sudah dilengkapi dengan lauk pauk dan sayur mayurnya. Makanan ini bisa dimakan kapan saja dari pagi hingga menjelang makan siang. Porsinya pun pas untuk mengganjal perut. Selain itu juga praktis, karena tidak memerlukan alat makan untuk memakannya.

B. Fasilitas Produksi

Ø Bahan-bahan membuat arem-arem

1. Beras

2. Isi arem-arem

3. Bumbu untuk isi arem-arem

4. Daun pisang 2 ikat

5. Minyak goreng 2 sendok makan

6. Kain lap bersih

7. Pelepah pisang ( ukuran disesuaikan dengan bentuk arem-arem )

8. Lidi yang sudah disemat

9. Gunting

Ø Bahan-bahan membuat nasi arem-arem

1. Beras 1,5 kg

2. Santan ¼ kelapa atau 300 cc sanatan yang sudah jadi

3. Daun salam 3 lembar

4. Garam secukupnya

Ø Bahan-bahan mebuat isi arem-arem

1. Tempe ½ batang

2. Kentang ¼ kg

3. Wortel ¼ kg

4. Ati ampela 5 biji

Ø Bumbu isi arem-arem

1. Cabe merah 3 biji

2. Bawang merah 5 biji

3. Bawang putih 3 biji

4. Salam 2 lembar

5. Serai 1 batang

6. Garam secukupnya

7. Penyedap rasa 2 cc ( sepucuk sendok)

8. Gula pasir 1 sendok teh

9. Kecap secukupnya

C. Proses Produksi

Cara membuat arem-arem

1. Beras dicuci bersih dan tiriskan. Setelah itu dimasak atau diliwet dengan santan dan diberi daun salam dan sedikit garam, hingga setengah matang dan diangkat. Kemudian dinginkan.

2. Kentang, wortel, ati ampela, dan tempe diiris kubikal kecil-kecil ( dadu ) kemudian bumbu ( bawang merah, bawang putih, dan cabe ) dihaluskan. Panaskan minyak goreng untuk tumis. Kemudian masukkan bumbu yang sudah dihaluskan, hingga bau harum. Lalu masukkan salam, serai, gula, garam, dan penyedap rasa. Setelah itu masukkan bahan-bahan yang sudah yang sudah diiris kecil-kecil tadi, aduk hingga rata bumbunya. Kemudian tutup hingga matang baru di beri kecap dan aduklah sampai merata, dan angkatlah.

3. Bersihkan daun pisang dengan kain lap bersih, kemudian nasi di sendok sesuai dengan ukuran ( selera ) arem-arem dan digelar isi yang sudah matang tadi ditarik di atas nasi. Lalu digulung hingga berbentuk silinder. Padatkan dengan didorong menggunakan pelepah pisang, dan ujungnya dikunci menggunakan lidi yang sudah disemat. Setelah itu arem-arem dikukus selama 1 jam, kemudian diangkat dan ditiriskan. Lalu ujung-ujung daun pembungkus di gunting supaya rapih dan hidangkan.

BAB IV

ASPEK KEUANGAN

o Pendapatan Rp 30000 x 30 hari = Rp 900000

o Biaya Produksi dan Transportasi Rp 26500 x 30 hari = Rp 844000

o Arus Kas Usaha Arem-arem Ny. Ana

Saldo per 1 Oktober 2009 Rp 900000

Arus kas kegiatan :

Arus masuk Rp 900000

Arus keluar Rp 844000 -

Rp 56000

Rp 56000 +

Laba bersih Rp 956000

BAB V

PENUTUP

Ø Kesimpulan dan Saran

Usaha Bu Ana ini sangat potensial jika memproduksi lebih banyak lagi. Dan pekerjaan ini bisa membuka peluang pekerja. Misalnya di usaha ini lebih di luaskan lagi dengan membuka catering makanan ringan.

Dan jika sudah tersebar luas, Bu Ana bisa membuka cabang. Tentunya dengan harapan mendapatkan omzet yang cukup besar.

Kemasannya pun bisa di inovasikan lebih menarik lagi agar mendapatkan pelanggan lebih banyak. Misalnya plastik dan daunnya dengan kualitas yang baik yang dijamin hygenis.

Minggu, 01 November 2009

jasa-jasa bank

JASA-JASA BANK UMUM

1. Pengiriman Uang

Pengiriman uang adalah jasa pelayanan bank kepada masyarakat untuk mengirimkan sejumlah uang yang ditujukan pada pihak lain disuatu tempat sesuai permintaan pengiriman. Pengiriman dana antar bank yang terjadi dalam satu wilayah kliring dapat melalui LLG (Lalu Lintas Giro) dengan menerbitkan nota kredit (Credit line).

2. Letter Of Credit

Letter of Credit, yaitu suatu perusahaan tertulis dari bank atas permintaan nasabahnya untuk menyediakan sutau jumlah uang tertentu bagi kepentingan pihak ketiga/penerima. L/C merupakan komitmen bank untuk membayar uang tertentu kepada penjual (Eksportir) jika eksportir dapat menyerahkan bahwa telah ada pengiriman barang dalam waktu tertentu.

3. Bank Garansi

Bank Garansi (atau disingkat BG) adalah perjanjian penanggungan atau borgtocht dimana Bank yang menjadi pihak ketiga (penanggung, guarantor, borg) bersedia bertindak sebagai penanggung bagi nasabahnya yang menjadi debitur dalam mengadakan suatu perjanjian (pokok) dengan pihak lain sebagai kreditur.

Biasanya dalam SPP/SPK (Surat Perjanjian Pemborongan/Surat Perjanjian Kontrak) telah ditentukan, bahwa anda berhak mendapat uang muka sebesar 20% (misalnya), dengan syarat anda menyerahkan jaminan uang muka atau Advance Payment Bond. Dengan uang muka tersebut, anda sudah mulai bisa mengerjakan proyek. Apabila usaha anda dinilai layak oleh Bank, maka Bank dapat memberikan kredit konstruksi, yang diperhitungkan dengan Bank Garansi uang muka, untuk menyelesaikan proyek.

4. Kartu Plastik

Kartu plastik merupakan alat berbentuk kartu yang diterbitkan oleh suatu lembaga keuangan dan dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi keuangan. Kartu plastik mulai diperkenalkan kepada kartu kredit dan kartu ATM. Citibank dan Bank Duta adalah bank-bank yang termasuk pelopor penggunaan kartu plastik di Indonesia melalui kerja samanya dengan Visa International dan Mastercard International. Perkembangan kartu plastik semakin pesat dengan dibangunnya jaringan perbankan di seluruh Indonesia, dan nama-nama kartu yang lain mulai diperkenalkan seperti Amex Card, BCA Card, Astra Card, Procard, Exim Smart, dan lain-lain sesuai dengan fungsi keunggulannya masing-masing.

5. Travellers Check

Travellers Check yang dikenal dengan nama cek wisata atau cek perjalanan adalah suatu alat pembayaran yang diterbitkan oleh bank atau badan yang berwenang dalam bentuk pecahan tertentu dan dapat dipindahtangankan kepada orang lain setelah diendors oleh pemiliknya. Biasanya travellers check ini digunakan bagi orang yang mengadakan perjalanan jauh baik dalam maupun luar negeri atau sering dibawa oleh turis.

6. Tele Banking

Telepon perbankan adalah layanan yang disediakan oleh lembaga keuangan yang memungkinkan para pelanggan untuk melakukan transaksi melalui telepon. Kebanyakan telepon perbankan menggunakan sistem menjawab telepon otomatis dengan respon tombol telepon atau kemampuan pengenalan suara. Untuk menjamin keamanan, pelanggan harus terlebih dahulu mengotentikasi melalui lisan numerik atau sandi atau melalui pertanyaan keamanan hidup ditanya oleh seorang perwakilan.

7. Bank Kustodian

Kustodian adalah lembaga keuangan yang bertanggung jawab untuk menjaga perusahaan atau individu aset keuangan. Kustodian sering disebut sebagai penjaga global jika mereka terus aset bagi klien mereka di beberapa yurisdiksi di seluruh dunia, dengan menggunakan cabang lokal mereka sendiri atau bank kustodian lokal lainnya di setiap pasar untuk menahan account klien yang mendasari mereka.

Peran seorang penjaga dalam kasus seperti itu akan menjadi berikut: untuk terus dalam penyimpanan aset seperti saham dan obligasi, mengatur penyelesaian dari setiap pembelian dan penjualan sekuritas tersebut, mengumpulkan informasi mengenai dan pendapatan dari aset tersebut (dividen dalam kasus ekuitas dan kupon dalam kasus obligasi), memberikan informasi tentang perusahaan yang mendasari dan pertemuan umum tahunan mereka, mengelola transaksi tunai, melakukan transaksi valuta asing di mana diperlukan dan memberikan laporan berkala pada semua kegiatan mereka kepada klien mereka.

8.

9. Safe Deposit Box

Layanan Safe Deposit Box adalah jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau surat-surat berharga yang dirancang secara khusus dari bahan baja dan ditempatkan dalam ruang khasanah yang kokoh, tahan bongkar dan tahan api untuk memberikan rasa aman bagi penggunanya.

10.

11. Standing Order

A Standing Order (atau Berdiri Instruksi) adalah sebuah instruksi suatu rekening bank pemegang memberi kepada bank mereka untuk membayar jumlah yang ditetapkan secara berkala ke account lain. Instruksi kadang-kadang dikenal sebagai bankir perintah. Karena jumlah yang dibayarkan adalah tetap, sebuah standing order biasanya tidak cocok untuk variabel membayar tagihan seperti kartu kredit, atau gas dan listrik.

12. Kliring dan Inkaso

Kliring adalah tata cara perhitungan hutang piutang dalam bentuk surat-surat dagang dan surat-surat berharga antar bank-bank seperti kliring dengan tujuan agar perhitungan hutang piutang dapat terjadi dengan mudah, cepat dan aman. Proses perhitungannya diatur oleh suatu lembaga yang berada dibawah kendali BI. Adapun warkat-warkat yang dapat dikliringkan adalah cek, bilyet giro, surat perintah kiriman uang (bukti transfer), sertifikat deposito, nota debet dan nota kredit.

Inkaso adalah penagihan warkat-warkat keliling yang terdapat di luar wilayah kliring bank yang bersangkutan. Misal : Si A nasabah Bank B di Jakarta menerima warkat kliring dari bank di luar Jakarta, maka nsabah tersebut akan menginkasokan warkatnya. Dengan inkaso ini, nasabah tidak perlu menagih sendiri atau mendatangi sendiri pihak tertagih yang berada diluar wilayah kliring tempat ia berada namun hanya menyerahkan warkat ke bank B.