Entri Populer

Cari Blog Ini

Laman

Total Tayangan Halaman

Entri Populer

Senin, 05 April 2010

TUGAS KOMUNIKASI BISNIS












DI SUSUN OLEH :



NAMA : MELATI PUJIYANA I
KELAS : 2 DD 04
NPM : 30208795








UNIVERSITAS GUNADARMA
2010




3. MACAM-MACAM KOMUNIKASI
3.1 Komunikasi Menurut Cara Penyampaian
Komunikasi menurut cara penyampaiannya dapat dibedakan menjadi 2, yaitu komunikasi yang disampaikan secara lisan dan tertulis. Komunikasi yang dilakukan dengan cara seperti ini dapat dikenali dengan mudah, karena pada dasaranya telah dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
a.Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan adalah komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak langsung. Yang terjadi secara langsung tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat bertatap muka, sedangkan yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak.
b.Komunikasi Tertulis
Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga resiko dari komunikasi tertulis tersebut, misalnya aman, mudah dimengerti dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud. Berikut beberapa bentuk pelaksanaan komunikasi tertulis:
Surat, yang biasanya digunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud tertentu
Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek
Blanko-blanko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar
Gambar dan Foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat
Spanduk, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan informasi pada banyak orang.



3.2 Komunikasi Menurut Perilaku
Komunikasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi:
a.Komunikasi Formal
Komunikasi yang terjadi antara anggota organisasi/perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya, misalnya rapat kerja dan seminar.
b.Komunikasi Informal
Komunikasi organisasi yang tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi, misalnya kabar burung.
c.Komunikasi Nonformal
Komunikasi nonformal yaitu komunikasi yang berhubungan dengan kegiatan organisasi/perusahaaan, misalnya rapat tentang ulang tahun perusahaan.
Komunikasi formal, informal dan nonformal saling berhubungan, dimana komunikasi nonformal sebagai jembatan antara komunikasi formal dan komunikasi informal yang dapat memperlancar penyelesaian tugas resmi, serta dapat mengarahkan komunikasi informal kepada komunikasi formal.
3.3 Komunikasi Menurut Maksud Komunikasi
Komunikasi dapat terlaksana bila terdapat inisiatif dari komunikator. Maksud terlaksananya komunikasi lebih banyak ditentukan oleh komunikator tersebut. Komunikator juga yang memegang peranan keberhasilan proses komunikasinya. Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
1.Berpidato
2.Memberi ceramah
3.Memberi prasaran
4.Wawancara
5.Memberi tugas dan perintah





3.4 Komunikasi Menurut Ruang Lingkup
Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ini. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut:
a.Komunikasi Internal
Komunikasi internal adalah komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup perusahaan tersebut saja. Komunikasi internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1.Komunikasi vertikal yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan
2.Komunikasi horizontal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
3.Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan tidak sama.
b.Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada di luar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk:
Eksposisi, pameran, promosi, publikasi dan sebagainya
Komperensi pers (press release)
Siaran televisi, radio dan sebagainya
Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat dan sebagainya.
3.5Komunikasi Menurut Aliran Informasi
Informasi dalam komunikasi merupakan bagian yang pokok, oleh karena itu arah informasi tersebut akan menentukan macam komunikasi yang terjadi. Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut:
a.Komunikasi Satu Arah (Simplex)
Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja (one way communication). Pada umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat untuk menjaga kerahasiaan.
b.Komunikasi Dua Arah
Komunikasi yang bersifat timbal balik (two ways communication). Komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak dan dapat menghindarkan terjadinya kesalahpahaman, karena adanya respon yang diberikan kepada komunikatornya.
c.Komunikasi ke Atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan. Misalnya komunikasi dari Sekretaris kepada Direktur.
d.Komunikasi ke Bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan. Misalnya komunikasi dari Direktur kepada Manajer
e.Komunikasi ke Samping
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar. Misalnya komunikasi antara sesama pemilik perusahaan.
3.6 Komunikasi Menurut Jaringan Kerja
Didalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan terlaksana menurut sistem yang ditetapkannya dalam jaringan kerja. Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi:
a.Komunikasi jaringan kerja rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
b.Komunikasi jaringan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat dan merupakan kebalikan dari komunikasi jaringan kerja rantai.
c.Komunikasi jaringan bintang
Komunikasi ini terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.




3.7 Komunikasi Menurut Peranan Individu
Komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi proses keberhasilan komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain:
a.Komunikasi antar individu dengan individu yang lain
Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal, yang jelas individu yang bertindak sebagai komunikator harus mampu mempengaruhi perilaku individu yang lain.
b.Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas
Komuikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
c.Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih
Dalam komunikasi ini individu berperanan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.
3.8 Komunikasi Menurut Jumlah yang Berkomunikasi
Komunikasi selalu terjadi diantara sesama manusia baik itu perorangan maupun kelompok. Oleh karena itu jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut:
a.Komunikasi Perseorangan
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga. Dalam komunikasi ini dapat dilaksanakan secara langsung maupun lewat telepon namun tetap terjadi secara perseorangan.
b.Komunikasi kelompok
Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok. Maka komunikasi kelompok nampak lebih terbuka bila dibanding dengan komunikasi perseorangan.


4.GAYA HIDUP & PENEMPATAN DALAM BERKOMUNIKASI
4.1 Gaya Hidup
Pandangan dan anggapan kita terhadap diri sendiri adalah modal yang menentukan bagaimana kita bersikap atau bertindak dalam kehidupan ini. Gaya hidup berbahagia ternyata juga sangat menunjang sukses berkomunikasi karena setiap orang hanya mempunyai kesediaan untuk berkomunikasi dengan orang – orang yang bahagia bukan sebaliknya.
4.2 Mengatur Waktu
Waktu adalah paradoks bagi orang – orang sibuk tidak pernah merasa cukup waktu padahal semua waktu tersedia untuk kita dan keluhan mengenai kurangnya waktu yang sebenarnya. Semakin banyak aktifitas yang membantu dalam melangkah mencapai tujuan, semakin banyak aktifitas tersebut semakin tinggi pula skala prioritasnya.
Mengatur waktu merupakan suatu langkah yang tepat untuk mewujudkan tujuan manajemen sehingga keberhasilan membuat keputusan yang akurat sangat ditentukan oleh prioritas yang diambil. Untuk mengambil waktu dan melaksanakan jadwal kerja tidak dapat diselesaikan sendiri karena akan melibatkan orang lain. Oleh karena itu perlu dikomunikasikan dengan baik dan untuk berhasil dalam komunikasi perlu dipertimbangkan hal – hal sebagai berikut:
Dengarkan agar tetap pada jalur
Tentukan tujuan
Jangan terburu – buru dalam memberikan petunjuk atau instruksi
Bila ragu – ragu cari sumbernya
Hindari sikap responsif agar keputusan yang diambil bisa dipikirkan lagi untuk jangka panjangnya atau lebih ke resikonya apabila kita mengambil keputusan tersebut.



4.3 Faktor-faktor Keberhasilan Yang Menunjang Karier
Bila seseorang ingin meniti karier menuju jenjang karier yang lebih tinggi atau dapat juga belajar dari pengalaman orang lain yang positif. Untuk itu dapat dikemukakan faktor penentu keberhasilan sebagai berikut:
Job Description Sebagai Pegangan
Seseorang harus selalu bekerja atas dasar job description yang sesuai dengan fungsinya.
Miliki Keteranpilan Dasar atau Bassic Skill yang Prima
Perlu diyakini bahwa pengetahuan dasar itu penting untuk dikuasai dan dipelihara terus.
Agenda Kerja
Untuk mencatat dan mengingat – ingat acara maupun tugas yang harus dilakukan oleh atasan kita.
4.4 Penampilan Serasi
Penampilan merupakan suatu keseluruhan yang nampak, baik itu postur tubuh anggota tubuh juga busana, aksesoris, dan make up. Berbusana yang baik sangat menunjang penampilan dan yang serasi untuk memperlancar berkomunikasi. Busana yang baik ditentukan oleh mutu, gaya potongan tepat, warna yang serasi pelengkap busana yang terbaik, rapi, praktis, dan nyaman. Perlu mendapatkan perhatian pula tentang keseimbangan penampilan yang nampak dari luar juga kesiapan mental. Bila hal kurang mendapat perhatian seringkali mengundang peluang ketidakserasian dalam penampilan.
4.5 Lambang-lambang dalam Komunikasi
Perilaku orang berkomunikasi tidak hanya mengoperasionalkan bibir atau suara tetapi mengoperasionalkan seluruh kepribadian orang tersebut secara total. Semakin pandai berkomunikasi semakin lengkap mengoperasionalkan lambang – lambang yang dapat diciptkan dari gerakan anggota badan.

Lambang Gerakan Tubuh dan Gerakan Badan
Bila kita perhatikan seseorang yang sedang berbicara nampak pula menggerakan tangan jari – jari, bahkan bola matanya baik itu secara bersama – sama maupun secara bergantian hal ini merupakan informasi dalam bentuk lambang.
Lambang Gambar dan Huruf serta Angka – Angka
Bila kita sedang berada di jalan umum kita banyak jumpai rambu – rambu lalu lintas yang ditampilkan dalam gambar – gambar.
Lambang Benda – Benda tertentu
Seseorang yang menyampaikan ras simpati dengan mengirimkan setangkai bunga mawar atau dalam mengucapkan berduka cita pasti orang – orang akan kirimkan karangan bunga.

5.UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
5.1Sumber
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pengirim informasi. Sumber bisa terdiri dari satu orang atau kelompok, misalnya partai, organisasi, atau lembaga. Sumber sering disebut komunikator, source, sender, atau encoder.
5.2Komunikator
Dalam riset kebahasaan komunikator adalah pesan tidak hanya dalam bentuk kata – kata saja. Salah satu aspek yang tidak kalah penting adalah apa yang disebut non verbal comunication atau dikenal juga dengan istilah silent language. Proses komunikasi ini terjadi melalui body language seperti eksperesi wajah, gerakan mata, kostum, pakaian dan lain – lain.
Yang penting dalam komunikasi ialah bagaimana caranya agar suatu pesan yang disampaikan komunikator itu menimbulkan dampak atau efek tertentu pada komunikan. Dampak yang timbul dapat diklasifikasikan menurut kadarnya yaitu:

Dampak Kognatif
Adalah dampak yang timbul pada komunikan yang menyebabkan dia menjadi tahu meningkat intelektualitasnya. Disini pesan yang disampaikan komunikator ditujukan kepada pikiran si komunikan.
Dampak Afektif
Dampak ini lebih tinggi kadarnya daripada dampak kognatif. Disini tujuan komunikator bukan hanya sekedar upaya komunikan tahu tetapi tergerak hatinya dan menimbulkan perasaan tertentu, misalnya persaan iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya.
Dampak Behavior
Dampak ini paling tinggi kadarnya, yaitu dampak yang timbul pada komunikan dalam bentuk perilaku tidakan atau kegiatan.
5.3Pesan
Pesan adalah sesuatu (pengetahuan, hiburan, informasi, atau nasehat) yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka/ melalui media komunikasi, pesan sering disebut message, content, atau information.
5.4Channel atau Saluran
Saluran komunikasi terdiri atas komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik. Media yang dimaksud disini adalah alat atau sarana yang digunakan untuk memindahkan pesan dari pengirim kepada penerima. Ada 3 media komunikasi, yaitu :
Media komunikasi antar pribadi, terdapat berupa panca indra atau saluran komunikasi berupa telepon, telegram, & e-mail.
Media komunikasi massa, dapat dibedakan atas 2 macam, yaitu media cetak (surat kabar, majalah, buku, selebaran, brosur) dan media elektronik (radio, film, televisi, komputer, video cassette).
Media komunikasi sosial, misalnya rumah ibadah, balai desa, arisan, panggung kesenian dan pesta rakyat.

5.5Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa latin “communis” atau ‘common” dalam Bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai kesamaan makna, “commonness”. Atau dengan ungkapan yang lain, melalui komunikasi kita mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan lainnya. Kendala utama dalam berkomunikasi adalah seringkali kita mempunyai makna yang berbeda terhadap lambang yang sama.
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan. Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja sama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial/kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.
5.6Efek
Efek atau pengaruh merupakan perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan & dilakukan oleh penerima sebelum & sesudah menerima pesan. Pengaruh bisa terjadi dalam bentuk perubahan pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), dan perilaku (behavior).
5.7Faktor Yang Diperhatikan di dalam Proses Komunikasi
Faktor yang perlu diperhatikan di dalam proses komunikasi salah satunya adalah lingkungan. Lingkungan dapat berupa :
Lingkungan fisik (misalnya letak geografis & jarak)
Lingkungan sosial budaya (misalnya bahasa, adat-istiadat, dan status sosial)
Lingkungan psikologis (pertimbangan kejiwaan)
Dimensi waktu (misalnya musim, pagi/siang/malam)
Setiap unsur tersebut saling bergantung satu sama lain dan memiliki peranan penting dalam membangun proses komunikasi.
6.KOMUNIKASI dalam PERTEMUAN & RAPAT
6.1Pertemuan
Pertemuan merupakan forum yang sangat diperlukan untuk menghimpun bahan-bahan. Pertemuan-pertemuan dalam dunia usaha dapat dilakukan antara pimpinan dengan stafnya, tetapi juga dapat dilakukan diantara staf sendiri untuk menyusun usulan.
6.2Rapat
Rapat juga merupakan pertemuan yang memiliki kewenangan untuk membuat keputusan. Untuk menyelenggarakan rapat perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Undangan rapat
Pengaturan ruang rapat
Perlengkapan rapat
6.3Komunikasi dalam Pertemuan dan Rapat
Setelah pertemuan berhasil menyusun kesimpulan atau rapat berhasil membuat keputusan maka tindakan selanjutnya adalah mengkomunikasikan hasil tersebut kepada peserta. Dan yang paling penting disini adalah tindak lanjut dari pertemuan dan rapat tersebut dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
6.4 Teknik Berbicara, Membaca & Mendengarkan
Kemampuan berbicara bagi seseorang akan ditandai oleh seberapa mepengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku orang yang diajak bicara. Selain teknik berbicara, perlu juga diperhatikan teknik membaca. Membaca pada dasarnya adalah menyampaikan pikiran dan perasaan orang yang tulisannya sedang dibaca.
Demikian halnya dengan mendengarkan, nampaknya lebih mudah namun sesungguhnya mendengarkan harus didukung oleh sikap ingin tahu, sabar dan mampu mecernakan isi suara yang didengar.
6.5 Menyusun Pesan
Bagi kepentingan bisnis, pesan merupakan simbolisme dari nilai produk, tujuan-tujuan maupun menggambarkan pola-pola interaksi bisnis. Komunikasi didefinisikan sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan. Komunikasi tertulis adalah bisnis yang sangat penting sekali. Jika orang hanya memakai pesan lisan semata, ini akan menyulitkan untuk mengingat-ingat apa yang telah diucapkan diawal, oleh karena itu perusahaan lebih menyukai pemakaian tulisan.
7.KOMUNIKASI dalam BISNIS
7.1Pentingnya Komunikasi
Masalah komunikasi ini adalah inherent (melekat = sangat penting) terhadap kebutuhan manusia. Rasanya tidak mungkin seseorang hidup sempurna tanpa berkomunikasi dengan orang lain.
Sebagaimana telah kita ketahui, bahwa suatu organisasi adalah merupakan kumpulan orang yang mempunyai tujuan tertentu yang harus mereka capai, melalui kegiatan seperti tertera dalam fungsi-fungsi manajemen. Kelompok orang-orang ini memerlukan komunikasi, baik diantara sesama mereka secara horisontal maupun dengan pihak atasan bawahan secara vertikal.
7.2Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke orang lain. Suatu komunikasi yang tepat tidak akan terjadi jika penyampaiannya tidak secara patut dan penerimanya tidak dalam bentuk distorsi. Distorsi terjadi karena seseorang mempersepsi lain dari apa yang dimaksudkan oleh pengirim informasi.
7.3Penerapan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Cara untuk mengadakan hubungan komunikasi dalam badan usaha adalah dengan pertemuan-pertemuan, berbicara melalui telepon, mengirim surat, berbicara langsung, pemberian laporan, pemberian petunjuk dan pemberian perintah. Agar terdapat suatu hubungan komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan maka dalam kedua cara terakhir itu pimpinan haruslah tetap memelihara sikap baik antara si pemberi warta dengan orang yang menerima warta.
7.4Komunikasi dalam Organisasi
Ada tiga arah umum komunikasi dalam organisasi yaitu :
1.Komunikasi vertikal dari atas ke bawah.
Misalnya menetapkan jobs intruction, yaitu pelaksanaan perintah-perintah pekerjaan, memberi penjelasan tentang kebiasaan dan peraturan yang berlaku dalam perusahaan.
2.Komunikasi vertikal dari bawah ke atas
Berupa usulan dari bawahan, kritik, ataupun grapevine (kabar dari mulut atau desas-desus)
3.Komunikasi horisontal
Terjadi antara karyawan atau pejabat setingkat yang dapat terjadi seperti dalam konferensi, ceramah, pertemuan informal.
7.5Komunikasi dalam Bisnis
Kegiatan bisnis tidak akan berhasil jika tidak ada komunikasi. Komunikasi bisnis dapat dilakukan di dalam perusahaan dan di luar perusahaan. Di dalam perusahaan komunikasi perlu dibina secara baik dengan para karyawan agar mereka lebih yakin dengan produk yang mereka hasilkan. Sedangkan komunikasi eksternal dilakukan perusahaan dalam hubungan dengan masyarakat, pemerintah pada umunya, dan khususnya terhadap para konsumen.
7.6Komunikasi dalam Administrasi
Komunikasi administrasi adalah bentuk komunikasi yang disampaikan dengan mempergunakan bahasa administrasi. Di dalam komunikasi administrasi, kita menggunakan surat, barang cetakan dan sebagainya. Bahan-bahan komunikasi dapat berupa suatu pemberitahuan, pernyatan, permintaan, permohonan, laporan dan lain-lain.






7.7Teknik Komunikasi Bisnis
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan dalam komunikasi bisnis :
1.Mecetak bulletin
2.Membuat film dokumenter
3.Publicity
4.Promosi
7.8Iklan Sebagai Media Komunikasi Bisnis
Periklanan bisnis selain memberikan informasi melalui media secara tertulis maupun lisan tetapi juga menempuh cara-caa yang bersifat demontrasi seperti memperagakan produk secara langsung pada suatu kesempatan. Iklan bisnis dapat terbagi atas :
1.Iklan bisnis industri
2.Iklan bisnis dagang
3.Iklan bisnis profesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar